Kamis, 16 Juni 2011

MASALAH HARUS DIHADAPI


Kehidupan menuntut kita untuk selalu berusaha dan berdoa kepada Tuhan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Menjalani kehidupan tidak seperti membalikkan telapak tangan. Berbagai masalah pasti pernah dirasakan setiap manusia, baik itu musibah, penyakit, kehilangan, penghinaan, kebahagiaan maupun kesedihan. Masalahnya, bagaimana sikap kita terhadap cobaan tersebut? Inilah yang akan menentukan sukses tidaknya hidup kita, bahagia atau nestapanya perasaan kita. Karena itu, kita harus memiliki pemahaman bahwa masalah yang menimpa bukan sebagai beban apalagi bencana, namun anggaplah sebagai karunia untuk meningkatkan ilmu, amal, wawasan, ganjaran, dan kemuliaan di sisi Tuhan.
Ketika dihadapkan dalam sebuah masalah keluarga. Kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup, harus tinggal bersama keluarga yang selalu mengekang kehidupan kita. Semua itu bukan hal mudah untuk menerima kenyataan. Sering kali kita berfikiran salah dalam menyikapi masalah. Melihat kenyataan orang lain yang jauh lebih baik dari kita. Merasa bahwa kita memiliki masalah sendiri. Kita tidak mampu lagi untuk jalani semua masalah. Semua keyakinan yang negatif  sebaiknya dihindari agar kita tidak terpuruk dalam kesedihan. Untuk itu berfikir positif adalah hal yang terbaik untuk bisa menyelesaikan masalah.
Adapun hal – hal yang seharusnya kita lakukan untuk bisa berfikir positif adalah Pertama tingkatkan kepercayaan kepada Tuhan. Dengan meningkatkan kepercayaan kepada  Tuhan, menjalankan perintah dan larangan Tuhan maka kita mampu berfikir positif untuk menjalani kehidupan ini.
Kedua bersabar dann ikhlas. Meyakini bahwa orang yang meninggalkan kita akan kembali kepada Tuhan. Kita mampu belajar  ikhlas dan sabar untuk menerima kenyataan hidup.
Ketiga bersikap tenang. Menenangkan hati dan fikiran bisa melahirkan sikap – sikap positif untuk menjalani kehidupan. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan maka hati akan terasa tenang. Dan bisa menerima cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Keempat mengubah pemikiran hidup. Dengan memandang sebuah persoalan dari sudut yang lain, mampu mengatakan bahwa kita bisa merupakan hal  untuk mengurangi keputus-asaan.
Kelima terimalah pertolongan dari orang lain. Menerima pertolongan bukan berarti tidak mampu menjalani hidup. Ini merupakan salah satu untuk kembali menjalani hidup dari keterpurukan. Mampu berbagi kesedihan maka membuat persoalan menjadi berkurang.
Keenam jangan menyerah. Masalah akan membuat kita terpuruk dan menjadi hina, bila kita putus asa menghadapinya. Bagi seorang muslim dilarang Putus asa. Putus asa lahir dari lemahnya ilmu dan keyakinan pada Tuhan. Ingatlah, bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Dan kenyakinan hati bahwa kita mampulah yang membuat kita bisa menyelesaikan masalah.
Ketujuh jangan mudah marah. Jangan terpancing untuk marah dan bertindak marah ketika kita dihadapkan pada suatu masalah. Marah hanya akan memuaskan nafsu, sedangkan nafsu yang tidak terkendali bukan jalan meraih kebenaran dan kemuliaan hidup. Bukan tidak boleh kita bertindak, yang  tidak boleh adalah bertindak dengan marah. Sesungguhnya disaat kita mendapatkan masalah berarti melatih kesabaran kita.
Kedelapan jangan larut dalam kesedihan. Sebagian penderitaan yang dialami adalah hasil dramatisasi pikiran kita sendiri. Akibatnya persoalan jadi tampak rumit dan susah diselesaikan. Padahal boleh jadi setelah dijalani, masalah tersebut tidak serumit dan sesusah yang diperkirakan.
Keyakinan adalah sebuah keadaan pikiran, yang bisa dirangsang atau diciptakan oleh perintah peneguhan secara terus menerus sampai meresap ke dalam pikiran bawah sadar. Keyakinan akan memberikan kehidupan,kekuatan dan tindakan kepada pemikiran seseorang.
Untuk itu kita harus memiliki keyakinan positif bahwa dibalik semua masalah yang kita hadapi pasti akan menemukan pelajaran yang berharga. Tuhan tidak akan menguji manusia sebatas kemampuan manusia itu sendiri. Dan percayalah di dalam kesulitan pasti ada kemudahan.
Percayalah Tuhan akan selalu bersama kita, kapan pun dan dimana pun kita berada. Sesulit apapun suatu masalah harus kita hadapi. Kita tidak bisa menghentikan badai, kita hanya bisa menunggu badai itu berlalu dan melajutkan kehidupan.
Saya berdoa supaya kita semua dapat menghargai tantangan-tantangan yang kita miliki dan berusaha untuk memperbaiki sikap kita, walaupun persoalan kita tetap tidak berubah. Mintalah pertolongan kepada Tuhan dengan bersikap rendah hati, sabar, dan ikhlas menjalani kehidupan meskipun cobaan selalu silih berganti.

fisika aNak faRmasi


PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari hari kita sering menjumpai banyak benda dan perubahan – perubahan zat. Misalnya saja baju adalah sebuah  benda. Baju yang selesai di cuci akan di keringkan dengan pemanasan matahari baju itu akan kering dengan sedirinya. Dari kekeringan baju tersebut kita bisa dapat belajar bahwa baju yang disinari matahari mengalami penyubliman. Masih banyak lagi contoh – contoh  dalam keseharian kita. Untuk itu mari kita belajar bersama – sama.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.     Bagaimana perubahan wujud zat itu?
2.     Apa perbedaan sifat – sifat zat padat, cair, dan gas?
3.     Apa contoh zat padat, cair, dan gas?
4.     Apa sifat partikel zat padat,cair dan gas?

1.3 TUJUAN
1.     Untuk memahami perubahan wujud zat padat,cair dan gas.
2.     Untuk memahami sifat zat padat,cair dan gas.
3.     Untuk mengetahui contoh – contoh zat padat,cair dan gas.
4.     Untuk memahami sifat partikel zat padat,cair dan gas.











PEMBAHASAN



2.1 WUJUD ZAT

        Banyak benda yang dapat dilihat dan dijumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya pensil, buku, tas, penggaris, penghapus,meja, kursi, air, fanta, kopi, balon berisi udara, tabung LPG, es, besi, pohon dan masih banyak lagi. Berbagai macam benda yang kita jumpai itu memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk keberadaannya. Fanta di dalam botol, menempati ruang bagian dalam botol itu, gas LPG  menempati ruang bagian dalam tabung, dan
 pensil tetap berbentuk pensil meskipun ada pada tanganmu atau dimasukkan ke dalam gelas. Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh beras bila ditimbang dengan timbangan menunjukkan nilai massa tertentu, balon berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu menempati ruang, mempunyai massa, dan dapat berada dalam wujud yang berbeda.

2.2  PERBEDAAN – PERBEDAAN ZAT

          Zat dapat di bedakan menjadi 3 yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas.
  
 2.2.1  Zat Padat
 
zat padat yaitu zat yang memiliki bentuk dan volumenya tetap. Contohnya buku yang berbentuk kotak , dimasukkan dalam tas akan tetap berbentuk kotak. Begitu pula dengan volumenya. Volume buku akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam tas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat.

zat padat dibedakan menjadi 2 yaitu

a.     zat padat  Kristal
            partikel-partikelnnya tertata secara teratur dan berulang. Misalnya : gula pasir atau garam dapur.

b.      amorf

kata amorf berarti “ tidak mempunyai bentuk .” banyak ilmuwan berpendapat bahwa beberapa bahan bukan Kristal itu seharusnya digolongkan sebagai cairan kental. Misalnya : kaca,  batu granit, dan beberapa jenis lilin.

 Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:
1.     Letaknya sangat berdekatan
2.     Susunannya teratur
3.     Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya

2.2.2 Zat Cair

            Zat cair yaitu zat yang  memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila minyak dimasukkan ke dalam botol, maka bentuknya seperti botol, apabila dimasukkan ke dalam gelas akan seperti gelas. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah.

 Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
1.     Letaknya berdekatan
2.     Susunannya tidak teratur
3.     Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya

2.2.3 Zat  Gas

zat gas adalah zat yang memiliki bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon, gas LPG yang terdapat di dalam tabung, bentuk dan volumenya sama dengan tabung. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah.

 Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
1.     Letaknya sangat berjauhan
2.     Susunannya tidak teratur
3.     Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan

2.3 PERUBAHAN WUJUD ZAT

Perubahan wujud zat bisa kita amati misalnya pada air. Air yang dimasukkan dalam lemari es akan membeku. Saat di keluarkan dari lemari es air akan mencair.  Pada saat kita memasak air, air akan menguap. Embun yang kita lihat pada daun terjadi karena uap air dari udara, peristiwa ini disebut mengembun. kapur barus (zat padat) menjadi uap (zat gas) dinamakan menyublim. Proses perubahan wujud zat tersebut dapat diamati pada diagram.








Berdasarkan diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.     Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat
2.     Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair
3.     Menyublim (mengkristal) yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
4.     Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
5.     Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
6.     Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair          



PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari hari kita sering menjumpai banyak benda dan perubahan – perubahan zat. Misalnya saja baju adalah sebuah  benda. Baju yang selesai di cuci akan di keringkan dengan pemanasan matahari baju itu akan kering dengan sedirinya. Dari kekeringan baju tersebut kita bisa dapat belajar bahwa baju yang disinari matahari mengalami penyubliman. Masih banyak lagi contoh – contoh  dalam keseharian kita. Untuk itu mari kita belajar bersama – sama.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.     Bagaimana perubahan wujud zat itu?
2.     Apa perbedaan sifat – sifat zat padat, cair, dan gas?
3.     Apa contoh zat padat, cair, dan gas?
4.     Apa sifat partikel zat padat,cair dan gas?

1.3 TUJUAN
1.     Untuk memahami perubahan wujud zat padat,cair dan gas.
2.     Untuk memahami sifat zat padat,cair dan gas.
3.     Untuk mengetahui contoh – contoh zat padat,cair dan gas.
4.     Untuk memahami sifat partikel zat padat,cair dan gas.











PEMBAHASAN



2.1 WUJUD ZAT

        Banyak benda yang dapat dilihat dan dijumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya pensil, buku, tas, penggaris, penghapus,meja, kursi, air, fanta, kopi, balon berisi udara, tabung LPG, es, besi, pohon dan masih banyak lagi. Berbagai macam benda yang kita jumpai itu memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk keberadaannya. Fanta di dalam botol, menempati ruang bagian dalam botol itu, gas LPG  menempati ruang bagian dalam tabung, dan
 pensil tetap berbentuk pensil meskipun ada pada tanganmu atau dimasukkan ke dalam gelas. Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh beras bila ditimbang dengan timbangan menunjukkan nilai massa tertentu, balon berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu menempati ruang, mempunyai massa, dan dapat berada dalam wujud yang berbeda.

2.2  PERBEDAAN – PERBEDAAN ZAT

          Zat dapat di bedakan menjadi 3 yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas.
  
 2.2.1  Zat Padat
 
zat padat yaitu zat yang memiliki bentuk dan volumenya tetap. Contohnya buku yang berbentuk kotak , dimasukkan dalam tas akan tetap berbentuk kotak. Begitu pula dengan volumenya. Volume buku akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam tas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat.

zat padat dibedakan menjadi 2 yaitu

a.     zat padat  Kristal
            partikel-partikelnnya tertata secara teratur dan berulang. Misalnya : gula pasir atau garam dapur.

b.      amorf

kata amorf berarti “ tidak mempunyai bentuk .” banyak ilmuwan berpendapat bahwa beberapa bahan bukan Kristal itu seharusnya digolongkan sebagai cairan kental. Misalnya : kaca,  batu granit, dan beberapa jenis lilin.

 Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:
1.     Letaknya sangat berdekatan
2.     Susunannya teratur
3.     Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya

2.2.2 Zat Cair

            Zat cair yaitu zat yang  memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila minyak dimasukkan ke dalam botol, maka bentuknya seperti botol, apabila dimasukkan ke dalam gelas akan seperti gelas. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah.

 Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
1.     Letaknya berdekatan
2.     Susunannya tidak teratur
3.     Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya

2.2.3 Zat  Gas

zat gas adalah zat yang memiliki bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon, gas LPG yang terdapat di dalam tabung, bentuk dan volumenya sama dengan tabung. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah.

 Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
1.     Letaknya sangat berjauhan
2.     Susunannya tidak teratur
3.     Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan

2.3 PERUBAHAN WUJUD ZAT

Perubahan wujud zat bisa kita amati misalnya pada air. Air yang dimasukkan dalam lemari es akan membeku. Saat di keluarkan dari lemari es air akan mencair.  Pada saat kita memasak air, air akan menguap. Embun yang kita lihat pada daun terjadi karena uap air dari udara, peristiwa ini disebut mengembun. kapur barus (zat padat) menjadi uap (zat gas) dinamakan menyublim. Proses perubahan wujud zat tersebut dapat diamati pada diagram.








Berdasarkan diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.     Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat
2.     Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair
3.     Menyublim (mengkristal) yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
4.     Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
5.     Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
6.     Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair