Sekarang ini wabah penyakit aneh sering kali muncul. Penderita sering kali mengeluh yang berlebihan. Bagian tubuh yang dikeluhi dari kepala sampai kaki. Kadang penderita menyerah dalam menyembuhkan penyakitnya, sampai – sampai penderita harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar akibat dari penyakit tersebut. Namun, dunia kesehatan rasanya ada yang tidak maju – maju pada pengobatan yang kita ketahui selama ini. Hal ini terutama sekali kelihatan dari keahlihan tenaga kesehatan yang kurang pengembangan pengetahuan, kemudian juga pada obat yang sering kali menimbulkan efek sesaat, dan tak kalah penting adalah sarana penjualan obat.
Kenyataan selama ini adalah keahlihan tenaga kesehatan saat ini tidak ada beda dengan keahlihan tenaga kesehatan sebelumnya. Pada pemberian obat dalam sediaan injeksi. Pemberian obat kepada pasien melalui injeksi sampai saat ini belum ada yang bisa menghilangkan rasa sakit yang ditimbulkan saat jarum menancap pada tubuh pasien. Meskipun, sebelum penyuntikan biasanya kulit diusapi dengan alkohol. Terasa dingin memang tapi, tidak berpengaruh pada jarum. Injeksi memang harus diberikan pada pasien yang tidak bisa meminum obat secara oral. Selain itu, diberikan dalam keadaan darurat misalnya saat pasien tidak sadarkan diri.
Obat yang selama ini dikenal oleh masyarakat adalah obat sintetik yang dalam penyembuhannya sangat cepat, tapi dengan kecepatan dalam menyembuhan obat tersebut akan memberi efek yang sebentar sehingga penderita harus rutin setiap hari meminum obat. Rasanya yang pahit sering kali penderita enggan meminum obat. Tidak hanya itu, obat sintetik juga akan berakibat buruk pada tubuh manusia, karena akan mengakibatkan kerusakan anggota tubuh yang lainnya. Sehingga akan memperparah penyakit dalam tubuh manusia. Meskipun saat ini sudah banyak obat – obat dari bahan alam yang diproses sedemikian rupa untuk memberi efek samping yang tidak berlebih namun, dari segi harga masih relatif mahal. Kenyataan ini membuat masyarakat menengah ke bawah belum mampu untuk membeli obat tersebut.
Kurangnya tempat – tempat penjualan obat seperti apotik di sekitar pedesaan menjadi masalah dalam pengobatan karena masyarakat lebih memilih obat – obat yang ada di toko. Pada dasarnya sama dengan halnya obat di apotek namun tidak selengkap di apotek. Namun, pengetahuan tentang penggunaan dan efek yang akan ditimbulkan, masyarakat belum begitu mengetahuinya. Sering kali terjadi over dosis atau salah pemakaian obat karena penjual hanya memberikan apa yang dibeli pembeli tanpa memberi informasi tentang obat. Padahal dalam ketentuan dunia kesehatan seorang ahli kesehatan diwajibkan melakukan KIE ( Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ) tentang obat.
Dilihat dari kenyataan ini, pengobatan saat ini sangat ketinggalan zaman. Dengan bekal pendidikan yang tinggi seharusnya ahli kesehatan bisa memperbaiki atau membuat perubahan – perubahan yang lebih baik. Injeksi sudah jelas ketinggalan zaman, rasa sakit yang ditimbulkan saat jarum suntikan dimasukkan dalam tubuh membuat keengganan untuk pemberian obat melalui injeksi. Sampai kapan pemberian injeksi selalu identik dengan rasa sakit. Begitu pula pada jenis – jenis obat yang memberi efek samping berlebih yang mengakibatkan penderita harus mengalami penyakit lain selain penyakit yang sudah dideritanya. Dan mengenai toko – toko obat yang tidak memberikan melakukan KIE sebaiknya tidak diizikan untuk menjual obat. Apalagi obat sangat menyangkut jiwa seseorang, jika terjadi kesalahan maka penjual tidak dapat bertanggung jawab sepenuhnya. Sangat dibutuhkan memang suatu pengobatan yang dalam pengobatanya tidak merasakan kesakitan, obatnya tidak menimbulkan efek samping berlebih, dan tempat pembelian obat yang tepat. Kalau bisa, pemerintah lebih mengutamakan kesehatan masyarakatnya misalnya, pemberian fasilitas yang cukup memadai dan biaya pengobatan tidak mahal yang mampu dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Adapun manfaat jika ini semua dijalankan oleh pemerintah selain masyarakat bisa menjalankan kegiatan – kegiatan dengan lancar dan baik. Negara juga sukses menjadikan masyarakatnya sehat karena masyarakatnya bebas dari penyakit aneh yang sering terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar