Kamis, 16 Juni 2011

uji mutu serbuk

Konsep : Serbuk
Dasar Teori
Serbuk adalah campuran homogeny dua atau lebih obat yang diserbukkan.
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditunjukkan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar, karena mempunyai luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang dipadatkan.
Macam – macam serbuk :
a.       Serbuk bagi ( pulveres )
Pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas yang lain yang cocok.
b.      Serbuk tidak terbagi ( pulvis )
Pulvis adalah serbuk yang dibagi atau ditakar sesuaikeinginan pasien, digunakan untuk pemakaian luar atau dalam.
Serbuk tabur ( pulveres adspersorii ) adalah serbuk ringan untuk penggunaan topical, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Serbuk yang baik harus memenuhi syarat :
a.       Halus
Semakin kecil ukuran partikel semakin cepat larut dan terserap.
b.      Homogen
Agar dosis tercampur merata.
c.       Kering
Jangan sampai lembab karena memudahkan jamur untuk berkembangbiak.
                Uji mutu fisik serbuk :
·         Keseragaman Bobot
Di timbang isi dari 20 bungkus satu per satu, campur isi ke 20 bungkus tadi dan di timbang sekaligus. Di hitung bobot isi rata – rata. Penyimpanan antara penimbangan satu per satu terhadap bobot isi rata tidak lebih dari 15 % tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 100 % tiap 18 bungkus.
·         Waktu Alir Serbuk
Metode yang digunakan untuk mendeteksi sifat aliran adalah memperhatikan kecepatan aliran. Prinsip pengukurannya :
-          Yang di ukur adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah tertentu zat untuk mengalir melalui lubang – lubang corong.
-          Yang diukur adalah jumlah zat yang mengalir dalam suatu waktu tertentu. Untuk menentukan faktor mengalir atau meluncur setiap kali digunakan. ( 50 gram granul bebas debu, sekali tanpa bahan pengatur aliran dan kali lain dengan bahan pembantu aliran, yang dimasukkan corong, lubang corong kemudian dibuka selama 10 detik, jumlah granul yang keluar ditimbang.
·         Bobot Jenis Serbuk
Bobot jenis ( ρ ) adalah konstanta atau tetapan bahan yang tergantung pada suhu, baik untuk bahan padat, cair dan gas yang homogen.
Bobot jenis didefinisikan sebagai perbandingan antara massa bahan terhadap volume.
                Ρ = m/v
Bilangan bobot jenis ( d ), merupakan bilangan pembandng tanpa dimensi yang mengacu pada bobot jenis air pada 40 C = 1000 g/mL
                dt = zat padat t0C / zat pada 40C
bobot jenis relative farmakope yakni bobot jenis yang mengacu pada ukuran, berat dan merupakan perbandingan berat serta bagian volume sama dari zat yang diteliti terhadap cairan, dimana diukur di udara pada suhu 200 C.

Suhu 0C
Bobot/ liter air ( g)
20
997,18
25
996,02
30
994,62

Alat dan Bahan
Timbangan
Beaker glass
Stopwatch
Piknometer
Perkamen
Thermometer
Corong
Serbuk

Metode Kerja
a.       Uji Keseragaman Bobot
1.       Disiapkan 20 bungkus puyer
2.       Ditimbang isi dari 20 bungkus satu per satu. Catat hasilnya.
3.       Dicampur isi ke 20 bungkus puyer, ditimbang sekaligus. Catat hasilnya.
4.       Dihitung bobot isi rata – rata.
b.      Uji Waktu Alir
1.       Disediakan serbuk minimal 100 gram
2.       Disediakan corong dan beaker glass
3.       Ditutup lubang bawah corong dengan jari tangan
4.       Dimasukkan serbuk ke dalam corong
5.       Disiapkan beaker glass, diletakkan di bawah lubang corong
6.       Dibuka lubang corong yang ditutup dengan jari tangan bersama dengan menjalankan stopwatch.
7.       Dicatat waktu alir serbuk.
c.       Uji Bobot Jenis
1.       Ditimbang piknometer kosong. Catat hasilnya.
2.       Ditimbang piknometer ditambah air. Catat hasilnya. ( ukur suhu air )
3.       Ditimbang piknometer ditambah zat.
4.       Ditimbang piknometer ditambah zat dan air.
5.       Dihitung bobot jenisnya.
d.      Homogenitas
1.       Disiapkan serbuk dan ayakan.
2.       Diayak serbuk dengan ayakan.
3.       Diamati jika semua serbuk dapat melewati ayakan tersebut, maka serbuk memenuhi syarat.
Hasil Pengamatan




2 komentar:

  1. Penyimpangan anTara penimbangan satu per satu terhadap bobot isI rata-rata harus tidak lebih darI 15% tiap 2 bungkus Dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus

    BalasHapus